Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
merupakan komponen-komponen yang penting dalam suatu kehidupan sosial. Dari
individu-individu yang berkumpul di suatu tempat maka lahirlah penduduk,
kemudian dari penduduk tersebut lahirlah masyarakat dimana penduduk yang
mendiami suatu daerah dan memiliki suatu ciri khas yaitu kebudayaan. Suatu
masyarakat pasti akan menghasilkan suatu kebudayaan yang baru karena terdapat
kemajemukan dala masyarakat tersebut sehingga kebudayaan yang baru pun dapat
dibentuk. Kebudayaan merupakan hasi dari kehidupan masyarakat iu sendiri.
Dimana mereka belajar tentang adat-istiadar, tata karma, sopan santun dan
lain-lain dalam suatu kebudayaan.
Penduduk dan permasalahannya
Permasalahan utama dalam penduduk
ialah angka kelahiran yang tinggi sedang angka ematian yang sedikit sehingga
mengakibatka penumpukan suatu penduduk di suatu pemukiman. Hal ini terjadi di
Indonesia. Dinamika penduduk merupakan perubahan yang terjadi di dalam
penduduk, dimana ada angka kelahiran, kematian, dan perpindahan. Pertambahan
penduduk dihitung dari angka kelahiran dikurang dengan angka kematian di di
tambah angka perpindahan, angka perpindahan itu sendii terdiri dari angka
penduduk yang dating di kurang angka penduduk yang pergi. Perindahan antar
penduduk disebut mobilisasi atau sering disebut migrasi. Di Indonesia
permasalahn kasus utamanya adalah urbanisasi yang setiap tahun terjadi yang
mengakibaka pemukiman padat di pusat-pusat kota, misalnya saja di Jakarta.
Pemukima yang padat menyeabka timbulnya pemukima yang kumuh yaitu pemukiman
yang tidak teratur dan kotor.
Perkembangan kebudayaan
Seiring dengan adanya arus globalisasi
kebudayaan yang kita miliki telah terpangaruh dengan kebudayaan barat, seperti
yan kita ketahui anak muda zama sekarang lebih memilih bergaya seperti orang
barat (eropa-amerika) daripada melestarikan budayanya sendiri, kejadian seperti
ini dapat merusak kebudayaan nasional yang kita miliki.
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan yang kita milki merupakan
ciri khas kepribadian yang kita miliki, sebagai contohnya budaya gotong-royong
di bangsa kita merupakan kepribadian bangsa kita. Kepribadian lahir dari
kebudayaan, sehingga kebudayaan yang baik dapat melahirkan suatu kepribadian
yang baik
ling
PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Pengertian Penduduk,
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat
oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara
terus menerus / kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah
geografi dan ruang tertentu. Penduduk suatu negara atau daerah.
Diperkirakan bahwa jumlah penduduk perkotaan telah
melampaui 100 juta jiwa, dan kini hampir setengah
jumlah penduduk Indonesia tinggal di
wilayah perkotaan. Hal ini tentu saja berdampak sangat luas pada upaya
perencanaan dan pengelolaan pembangunan wilayah perkotaan. Meningkatnya
proporsi penduduk yang tinggal di perkotaan dapat berarti bahwa penduduk
berbondong-bondong pindah dari perdesaan ke perkotaan, atau dengan kata
lain penduduk melakukan urbanisasi.
Faktor pertumbuhan penduduk dapat disebabkan beberapahal
diantaranya angka kelahiran yang tinggi karena orang tersebut masih mengikuti
adat orang dulu seperti orang dulu bilang “banyak anak banyak rejeki”
sebenarnya hal seperti itu sudah tidak berlaku jika dihadapkan dengan keadaan
sekarang. Ditambahnya dengan tingkat imigrasi yang tinggi, ini desebabkan karna
di desa kurang lapangan pekerjaan sehingga masyarakat desa berbondong-bondong
mengadu nasibnya dikota berharap merubah nasipnya tanpa mempunyai bekal apapun
sehingga menambah angka pengangguran dikota dan bertambah padatnya penduduk
dikota..
Cara menanggulangi pesatnya perkembangan penduduk di kta
dengan cara diantara laiinnya dengan menggunakan perogram KB(keluarga
berencana) yang di keluarkan perintah agar tidak pesat menambahnya pertumbuhan
penduduk dikota, lalu dengan cara membuat lapangan pekerjaan di daerah
pedesaan, agar penduduk desa tidak melakukan imigrasi ke daerah kota. Hal
semacam itu dapat mengurangi pesatnya pertumbuhan penduduk yag terjadi pada
saat ini.
Penduduk
bisa disebut juga dengan masyarakat karena kedua hal itu hampir sama
pengertiannya sedangkan masyarakat adalah sekumpulan orang–orang yang hidup disatu
wilayah orang–orang inilah yang meninggalkan peninggalan–peninggalan atau suatu
ciri khas yang disebut dengan kebudayaan.
Kebudayaan
adalah suatuhal yang ditinggalkan atu adat–adat yang sering dilakukan oleh
orang terdahulu mereka mengajarkan kepada penerus-penerus mereka agar
tetap menjalankan hal-hal yang telah ditinggalkan oleh mereka, agar
dipertahankan oleh penerus – penerus mereka yang menggatikan posisi mereka.
Agar adat atau ciri khas mereka tidak menhilang.
Penduduk
dapat disimpulkan orang-orang yang ada disuatu wilayah. Dan karna sebab
itulah tejadi masyarakat, masyarakat ini terdiri dasi semua orang yang berbeda,
semua orang ini memiliki kebiasaan atau ciri khas sendiri yang di tinggalkan
oleh leluhur mereka, yang dapat diartikan dengan kebudayaan.
Kebudayaan
di Indonesia ini sangat bermacam-macam karena di Indonesia banyak
kelompok-kelompok atau masyarakat di daerah-daerah yang masih berteguh keras
mempertahankan kebudayaannya, karena kebudayaan itu melambangkan ciri khas di
suatu daerah tersebut agar dapat dibedakan dengan daerah-daerah yang lain atu
peduduk yang lain yang ada di Indonesia.
Ling
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Ling
Kali ini saya akan membahas apa sih yang dimaksud Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan. Ketiga aspek ini memiliki keterkaitan satu sama lain dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Saya disini akan mencoba menjabarkan
Pengertian dan Keterkaitan tersebut.
1. Pengertian Penduduk, Masyarakat dan
Kebudayaan
Penduduk,
masyarakat, dan kebudayaan adalah
konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di
dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, dan berkemungkinan
akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan
antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang
merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir,
tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu
masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan.
Penduduk adalah orang-orang yang mendiami
suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang
dalam wilayah tertentu pula.
Masyarakat adalah suatu kehidupan sosial manusia
yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya
telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi
dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata
sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin
dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang
mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara
perseorangan maupun secara kelompok.
Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang
mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya
manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa
mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan
kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu
pengetahuan.
2. Keterkaitan Penduduk, Masyarakat dan
Kebudayaan
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Penduduk, masyarakat
dan kebudayaan
mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk
adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi
dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang
berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan
melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka
ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh
karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan
ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang
melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa.
Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya,
masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat
nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah
mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk
melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan
berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan
bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan
demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya
berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya
sendiri.
Masyarakat zaman dahulupun meninggalkan hasil kebudayaan yang
beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan, hingga
berbagai macam upacara adat. Hasil kebudayan pada zaman prasejarah merupakan
benda – benda tua yang terbuat dari batu – batu alam dan tulang – tulang
binatang. Alat – alat tersebut mereka ciptakan untuk berburu binatang.
Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang
beserta dengan tumbuhnya peraturan – peraturan yang berlaku dan mengikat
keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang
berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai
mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat
yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup dengan menyembah batu
dan pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka sebut sebagai Tuhan.
Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini adalah agama Hindu dan Budha. Kedua
agama ini membawa pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat dan kebudayaan
Indonesia. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan
masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk
bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan, patung – patung dan candi –
candi yang bercorak hindu maupun budha yang di bangun pada zaman ini.
Zaman madya ditandai dengan masuknya agama Islam. Agama Islam
menyebar dengan cepatnya menyebar di Indonesia. Agama Islam juga memberikan
pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Islam
memberikan sentuhan baru bagi perkembangan bangunan – bangunan dan karya seni
maupun sastra di Indonesia.
Zaman baru di mulai sejak masuknya pengaruh barat ke
Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya
kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa pengaruh dan
perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan
dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun
sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga
terciptalah suatu kebudayaan yang baru.
Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana
masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian
setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan tidak akan pernah
berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi
kelangsungan hidupnya.
3. Kebudayaan dan Kepribadian
Tau gak sih? Ternyata kebudayaan itu sangat berperan penting
dalam pembentukan kepribadian seseorang. Lah kok bisa? Makanya baca penjelasan
saya dibawah ini.
Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam
kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang
saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Budaya merupakan salah satu unsur
dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk
pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk
kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau
aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat,
pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere
yang memiliki artimengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut
Soerjanto Poespowardojo 1993).Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal
daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yangmerupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yangberkaitan dengan budi dan akal
manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakansuatu yang agung dan mahal,
tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa,dancipta manusia
yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak adamahluk lain
yang memiliki anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatuyang agung dan mahal.
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem
gagasan tindakan dan hasilkarya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.
Pengertian Kepribadian dan
kebudayaan
Kepribadian merupakan faktor kunci dalam mendefinisikan
keunikan individu dan tentu saja membentuk individu melalui kehidupan.
Dari berbagai definisi dapat diperoleh kesimpulan mengenai
pengertian kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Budaya
adalah cara hidup. Budaya tidak hanya nilai-nilai sadar kita, tetapi juga ini
asumsi kita tentang Manusia melihat dan percaya sesuai dengan perkembangan
budaya mereka. Budaya merupakan salah satu faktor penting dari model
kepribadian.
Studi budaya dan kepribadian berusaha untuk memahami
pertumbuhan dan perkembangan identitas pribadi atau sosial yang berkaitan dengan
lingkungan social sekitarnya. Fitur budaya suatu masyarakat menghasilkan ciri
khas tertentu dalam sosialisasi anak-anak. Dengan menggunakan beberapa elemen
sosialisasi umum dan mekanisme, ada kemungkinan terbentuk fitur umum dari
kepribadian atau konfigurasifitur kepribadian khas bagi anggota masyarakat.
Kesimpulanya sudah jelas bukan bahwa kebudayaan sangatlah
berperan dalam pembentukan suatu kepribadian seseorang, jangan disebut manusia
jika tidak berbudaya..!!!!!!
4. Kebudayaan Barat
Coba mengulas Apa pengaruhnya Kebudayaan Barat yang masuk
Indonesia serta memberikan contoh dampak yang ditimbulkan oleh Kebudayaan Barat
itu.
Dewasa ini kebudayaan barat
sedang naik daun, termasuk di negara kita Indonesia. Pada dasarnya,
kebudayaan barat banyak memberikan dampak positif dalam berbagai bidang.
Akan tetapi, jika masuknya kebudayaan barat itu tidak kita saring atau kita
terima secara mentah begitu saja juga dapat memberikan dampak negatif
dalam beberapa bidang kehidupan. Sekarang ini banyak hal-hal baru yang mengacu
pada kebudayaan barat. Sedangkan kebudayaan tradisional sedikit demi sedikit
mulai tereleminasi karena kalah popularitas dengan kebudayaan barat.
Lanjut ke topik utama, saya
akan memaparkan bebarapa dampak dari kebudayaan barat baik untuk diri kita
sendiri atau untuk negara kita.
Dampak positif yang dapat kita
ambil dari kebudayaan barat misalnya:
a) Kemajuan teknologi mereka
(orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu kita memudahkan
dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat elektronik
canggih yang mereka ciptakan.
b) Dalam bidang politik, Negara
barat cenderung menggunakan system demokrasi. Hal itu
menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk mengunakan sitem pemerintahan
yang terbuka dan demokratis.
c) Dalam bidang sosial budaya
kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti etos kerja yang tinggi
dan disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang sudah maju untuk meningkatkan
kemajuan bangsa.
Sedangkan dampak negatif yang
ditimbulkan dari kebudayaan barat diantaranya:
a) Generasi muda sekarang lebih
suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend mode berbusana. Anak muda
zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang eksport dan berbusana yang
minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri.
b) Munculnya sikap
individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga.
Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan
bangsa.
c) Pergaulan masyarakat barat
yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang sebelumya lebih beradab.
Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak cocok dengan nilai-nilai
kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang sekarang ini marak terjadi
di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan dengan kebudayaan kita yang
menjunjung tinggi norma kesusilaan.
d) Kurangnya rasa hormat
tehadap orangtua dan tidak peduli terhadap lingkungan juga merupakan
dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang menganut kebebasan sehingga
mereka bertindak sesuka hatinya.
Dari pemaparan diatas, dapat
disimpulkan bahwa dibanding dampak positif yang dapat kita peroleh,
kita malah lebih banyak mendapatkan dampak negatifnya. Oleh karena itu marilah
kita antisipasi dampak negatif yang ditimbulkannya dengan mulai mencintai
budaya negara kita sendiri. Toh, budaya tradisional kita juga tak kalah menarik
dan bermartabatnya di kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan kehilangan
kepribadian bangsa. Selain itu, kita juga harus lebih selektif dalam menerima
pengaruh dari kebudayaan barat. Tidak lupa juga, tanamkan ajaran-ajaran
agama dengan sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari pengaruh negatif
yang ditimbulkannya.
Sumber:
http://lalayulia.blogspot.com/2011/10/pengertian-penduduk-masyarakat-dan.html
http://gakhansa.blogspot.com/2012/03/pengertian-penduduk-masyarakat-dan.html
http://harrypahwandi.wordpress.com/2011/12/23/kebudayaan-dan-kepribadian/
ling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar