Ilmu
Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran yang dikembangkan di
perguruan tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan dengan realisasi
pengembangan ide dan pembaruan sestim pendidikan yang bersifat dinamis dan
inovatif. Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu-ilmu sosial yang digunakan
dalam pendekatan sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan
masalah-masalah social yang berkembanag dalam kehidupan masyarakat.
Seperangkat
konsep-konsep dasar atau pengetahuan dasar ilmu-ilmu sosial interdisiplin atau
multi disiplin dipergunakan sebagai alat pendekatan dalam pemecahan
problema-problema yang timbul dan berkembang dalam masyarakat.
Ilmu
Sosial Dasar tentunya berbeda dengan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Ilmu pengetahuan sosial lebih cenderung mempelajari tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari berinteraksi sosial, nilai kehidupan kita dalam melakukan suatu kegiatan, berpikir menjadi orang mempunyai rasa nilai tenggang rasaan sesama manusia didalam ilmu pengatahuan sosial dibagi menjadi beberapa ilmu yaitu: sejarah, geografi, ekonomi, dan masih banyak lagi semua itu besifat universal. Sedangkan Ilmu Dasar Sosial adalah ilmu yang didefinisikan berdasarkan suatu nilai dalam kependudukan yang bertempat di satu Negara yang bisa menilai, menyimpulkan, dan juga menganalasis suatu permasalahan yang ada di sekitarnya dengan bersosialisai akan tetapi juga masih menggunakan suatu nilai yang terpenting dalam ilmu sosial dasar yaitu fakta, konsep, dan teori nilai tersebut semua diambil dari sejarah, ekonomi, geografi sosial,sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
Ilmu pengetahuan sosial lebih cenderung mempelajari tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari berinteraksi sosial, nilai kehidupan kita dalam melakukan suatu kegiatan, berpikir menjadi orang mempunyai rasa nilai tenggang rasaan sesama manusia didalam ilmu pengatahuan sosial dibagi menjadi beberapa ilmu yaitu: sejarah, geografi, ekonomi, dan masih banyak lagi semua itu besifat universal. Sedangkan Ilmu Dasar Sosial adalah ilmu yang didefinisikan berdasarkan suatu nilai dalam kependudukan yang bertempat di satu Negara yang bisa menilai, menyimpulkan, dan juga menganalasis suatu permasalahan yang ada di sekitarnya dengan bersosialisai akan tetapi juga masih menggunakan suatu nilai yang terpenting dalam ilmu sosial dasar yaitu fakta, konsep, dan teori nilai tersebut semua diambil dari sejarah, ekonomi, geografi sosial,sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
Menurut Soerjono Soekanto ISD
adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan
kekuatan pemikiran (logika), sehingga pengetahuan mana akan selalu dapat diperiksa
dan diuji secara kritis oleh orang lain.
Secara umum ilmu pengetahuan
dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :
1) Ilmu-ilmu
Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku
mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan
suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini
lalu dibuat prediksi.
2) Ilmu-ilmu
sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran.
Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah
dari saat ke saat.
3) Pengetahuan
budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat
unik, kemudian diberi arti.
Dalam perkembangannya, ISD
banyak berkonsentrasi pada urusan masalah sosial, menurut Soerjono Soekanto
masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Latar
belakang diberikannya Ilmu Sosial Dasar (ISD) dimulai banyaknya kritik-kritik
yang ditujukan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh sejumlah
cendekiawan terutama sarjana pendidikan, social dan kebudayaan. Mereka
menganggap system pendidikan yang tengah berlangsung saat ini, berbau colonial
dan masih merupakan waisan system pendidikan pemerintahan Belanda, yaitu
kelanjutan dari “politik balas budi” (etische politiek) yang dianjurkan oleh
Conrad Theodore Van Deventer, bertujuan menghasilkan tenege-tenaga terampil
untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang
administrasi, pedagang, teknik, dan keahlian lain dalam tujuan eksploitasi
kekayaan Negara.
Tenaga
ahli yang dihasilkan oleh pergruan tinggi diharapkan memiliki tiga kemampuan
yang meliputi personal, akademik dan profesional
1. Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian,
dengan ini tenaga ahli yang diharapkan mampu menunjukkan sikap, tingkah laku
dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia.
2. Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk
berkomunikasi secara ilmiah, menguasai peralatan analisa, mampu berpukir logis,
kritis sistematis dan analitis, mempunyai kemampuan konsepsional untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternative
pemecahannya.
3. Kemampuan profesional adalah kemampuan dalam bidang
profesi tenaga ahli yang bersangkutan, dengan ini tenaga ahli diharapkan
mempunyai kemampuan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Ilmu
Sosial Dasar sebagaimana dengan ilmu budaya dasar dan ilmu alamiah dasar,
bukanlah pengantar suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, tidak
seperti pengantar politik, pengantar sosiologi atau pengantar antropologi dan
sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori)
yang berasal dari berbagai bidang keahlian itu untuk menanggapi masalah-masalah
sosial, khususnya masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Ilmu
Sosial Dasar bukanlah suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri,
tetapi hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang
ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk social dan masalah-masalah yang
terwujud daripadanya. Istilah pengetahuan mempunyai pengertian yang menunjukkan
adanya kelonggaran dalam batas dan kerangka berpikir dan penalaran, maka
istilah ilmu pengetahuan telah dugunakan karena mencakup suatu pengertian
berpikir dan penalaran yang mempunyai suatu kerangka pendekatan mengenai
masalah-masalah yang menjadi sasaran perhatiannya.
Adapun
yang menjadi sasaran perhatian adalah,
·
Berbagai
kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi
dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan.
·
Adanya
keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat yang
masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan
pola-pola tingkah laku sendiri, karena banyaknya perbedaan menyebabkan adanya
pertentangan maupun hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat kita.
Dengan
begitu mata kuliah Ilmu sosial dasar adalah usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi
dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan
sehingga kepekaan mahasiswa pa lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Berdasarkan
ruang lingkup kajian sebagai mana tersebut di atas, kiranya masih memerlukan
penjabaran lebih lanjut untuk bisa dioprasionalkan, yaitu ke dalam beberapa
pokok bahasan dan subpokok bahasan. Perkuliahan Ilmu Sosial Dasar dibagi
menjadi 8 (delapan) pokok bahasan (masing-masing dengan sub pokok bahasan),
sehingga dari perkuliahan tersebut kepada mahasiswa diharapkan,
1. Mempelajari dan menyadari adanya berbagai masalah
kependudukan dalam hubungan dan perkambangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari dan menyadari masalah-masalah individu, keluarga
dan masyarakat.
3. Mengkaji masalah-masalah kependudukan dan sosialisasi serta
menyadari identitasnya sebagai pemuda dan mahasiswa.
4. Mempelajari hubungan atara warga Negara dan Negara.
5. Mempelajari hubungan antara pelapis social dan persamaan
derajat.
6. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat
perkotaan dan masyarakat pedesaan.
7. Mempelajari dan menyadari adanya pertentangan-pertentangan
social bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat.
8. Mempelajari usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi oleh manusia untuk memanfaatkan kemakmuran dan pengurangan
kemiskinan.
Ilmu
sosial dasar bertujuan membantu perkembangan, wawasan, pemikiran dan
kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan
cirri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar
Indonesia, khususna berkrnaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam
menghadapi masalah-masalah lain, serta sikap dan tingkah laku manusia satu
dengan manusia yang lain.
Diberikannya
mata kuliah ilmu sosial dasar yaitu dalam rangka usaha untuk memberikan
pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, perpepsi dan penalaran
mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga
lebih peka terhadapnya.
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah – masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
- Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dandapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Ilmu
sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan,
karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki objek dan metode ilmiahnya
sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu sosial dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
Ilmu sosial dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
Masalah
sosial timbul sebagai akibat dari hubungan dengan sesama manusia dan akibat
tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidaklah sama antara masyarakat yng satu
dengan masyarakat yang lain, karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan
kebudayaan, sifat kependudukannya dan keadaan lingkungan alamnya.
Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga
yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah,
organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Contohnya antara lain:
- Kejahatan
- Kemiskinan
- Anti perilaku sosial
- Penyalahgunaan obat
- Penyalahgunaan alkohol
- Ekonomi Perampasan
- Pengangguran
- Kemiskinan
- Anti perilaku sosial
- Penyalahgunaan obat
- Penyalahgunaan alkohol
- Ekonomi Perampasan
- Pengangguran
Masalah
ini terjadi di hampir tiap daerah di seluruh dunia, namun pasti setiap
masyarakat berbeda-beda tergantung perkembangan kebudayaan, sifat kependudukan,
dan keadaan linkungan alam yang ada di masyarakat tersebut di beberapa daerah
cenderung terjadi lebih sering, dan pada tingkat yang lebih parah.
Yang
membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa masalah sosial
selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata
sosial , serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud.
Menurut
umum atau warga msyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umun
adalah masalah sosial. Menurut ahli masalah sosial adalah suatu kondisi atau
perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi,
mempunyai sifat yag dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga
masyarakat secara keseluruhan.
contonya pedagang kaki lima, secara umum ini bukan suatu masalah sosial tetapi secara ahli ini merupakan salah satu dari asalah sosial, karena pedagang kaki lima secara tidak langsung melanggar peraturan, dan dampak-dampak jangka panjang yang diakibatkan oleh pedagang kaki lima.
contonya pedagang kaki lima, secara umum ini bukan suatu masalah sosial tetapi secara ahli ini merupakan salah satu dari asalah sosial, karena pedagang kaki lima secara tidak langsung melanggar peraturan, dan dampak-dampak jangka panjang yang diakibatkan oleh pedagang kaki lima.
Berdasarkan
pengertian diatas, maka masalah-masalah social ini pengertiannya terutama
ditekankan pada adanya kondisi atau sesuatu keadaan tetentu dalam kehidupan
sosial warga masyarakat yang bersangkutan. Kondisi atau keadaan sosial
tertentu, sebenarnya merupakan proses hasil dari proses kehidupan manusia
yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmaniyah (manusi harus
makan, minum, buang air, bernafas, dan sebagainya), kebutuhan-kebutuhan sosial
(berhubungan denganorang lain, membutuhkan bantuan orang lain untuk memecahkan
berbagai masalah, dan sebagainya), dan kebutuhan-kebutuhan kejiwaan (untuk
dapat merasa aman dan ketentraman, membutuhkan cinta kasih dan sayang, dan
sebagainya).
Dalam
usaha-usaha untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut, manusia menggunakan
kebudayaan sebagai model-model petunjuk di dalam menggunakan lingkungan alamnya
dan sosialnya di masyarakat. Perwijudan ini adalah suatu kondisi atau keadaan
di mana manusia itu hidup di dalam masyarakat. Kondisi-kondisi itu bukan
sesuatu yang tetap tetapi selalu dalam proses perubahan.
sumber
:
Ahmadi,
H.Abu. Drs. ILMU SOSIAL DASAR (edisi revisi). Rineka cipta. Semarang.
1988
Soelaeman,
M. Munandar. Ir. ILMU SOSIAL DASAR (teori dan konsep). Bandung. 1986
(Ling nya)
Pengertian Ilmu Sosial Dasar
ISD adalah gabungan dari disiplin
ilmu sosial yang digunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah sosial yang
ada di lingkungan sekitar kita. ISD memberikan dasar – dasar pengetahuan
tentang konsep untuk mengkaji gejala sosial.
Latar belakang ilmu sosial dasar
Latar belakang diberikannya mata
kuliah ISD di perguruan tinggi, karena :
1. Banyaknya kritik yang ditunjukkan
pada sistem pendidikan di perguruan tinggi bahwa sistem pendidikan yang
diberikan masih berbau kolonial dan warisan sistem pendidikan pemerintah
Belanda. Yang pendidikannya bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil untuk
menjadi tukang yang mengisi birokrasi mereka.
2. Sistem pendidikannya masih tidak
mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi
dianggap seolah – olah tidak peka terhadap lingkungan sekitarnya sertak
perkembangan masyarakat.
Sedangkan tenaga ahli yang
dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan mempunyai tiga kemampuan, yaitu
personal, akademis dan profesional.
1. Kemampuan personal
Tenaga ahli diharapkan memiliki
pengetahuan sehingga menunjukkan sikap yang mencerminkan kepribadian Indonesia,
mengenal dan memahami nilai agama, masyarakat, pancasila serta pandangan luas
terhadap berbagai masalah masyarakat Indonesia.
2. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara
ilmiah baik lisan maupun tulisan dan mampu berpikir logis, kritis, sistematis
dan analitis. Memiliki kemampuan untuk mengedintifikasi dan merumuskan masalah
yang sedang dihadapi.
3. Kemampuan profesional
Kemampuan dalam bidang profesi
tenaga ahli yang bersangkutan. Dan mereka diharapkan memiliki kemampuan dan
keterampilan yang tinggi dalam profesinya.
Tujuan ilmu sosial dasar
dalah membantu perkembangan pikir
mahasiswa dan kepribadian agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri
kepribadian yang diharapkan dari setiap golongan terpelajar Indonesia.
Ruang lingkup pembahasan
Ada 2 masalah yang dipakai sebagai
pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan mata kuliah ISD.
1. Berbagai aspek yang merupakan
suatu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri atau
pendekatan gabungan antar bidang.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat.
Berdasarkan ruang lingkup di atas
masih perlu penjabaran untuk bisa dioperasionalkan ke pokok bahasan dan sub
pokok bahasan. Yaitu :
1. Mempelajarai adanya berbagai
masalah kependudukan dan hubungan dengan perkembangan masyarakat dan
kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah
individu dan masyarakat.
3. Mengkaji masalah kependudukan dan
sosialisasi.
4. Mempelajari hubungan antar warga
negara dan negara.
5. Mempelajari hubungan antara
pelapisan sosial dan persamaan derajat.
6. Mempelajari masalah yang dihadapi
masyarakat pedesaan.
Masalah sosial dan ilmu sosial dasar
Masalah yang dihadapi tidaklah sama, disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam. Masalah tersebut dapat berupa sosial, politik, moral dll. Yang membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata sosial.
1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
2. Menurut para ahli, suatu kondisi
yang terwujud dalam masyarakat berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang
menimbulkan kekacauan.
Masalah sosial muncul sejak
peradaban manusia karena dianggap mengganggu kesejahteraan hidup. Dan membuat
masyarakat untuk mengedintifikasi, menganalisa cara untuk mengatasinya,
ISD menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang berhubungan dengan hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahas akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.
ISD menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang berhubungan dengan hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahas akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.
ling
· Tujuan ISD (Ilmu Sosial Dasar)
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
1). Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan social dan masalah-maslah social yang ada dalam masyarakat.
2). Peka terhadap masalah-maslah social dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3). Menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
4). Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah social yang timbul dalam masyarakat.
· Ruang lingkup Materi ISD (Ilmu Sosial Dasar)
Adapun ruang lingkup materi Ilmu Sosial Dasar adalah:
a. Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya
b. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan social. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat:
1). Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku
baik secara individual maupu kelompok.
2). Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
c. Masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan social yang antara satu dengan yang lainnya salaing berkaitan.
Sumber http://tepolngo2.blogspot.com/2010/10/iad-ibd-dan-isd.html
Ling
http://ucupbara.wordpress.com/2011/01/06/pengertian-dan-tujuan-ruang-lingkup-isd-ilmu-sosial-dasar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar